
Secara nama, kubah enamel galvalume dan galvalume dekoratif memang berbeda. Namun, bukan itu yang menjadi sorotan utama dalam perbandingan ini. Sekilas, tampilan kedua jenis kubah ini hampir 90% serupa. Banyak orang awam bahkan sulit membedakan keduanya jika hanya melihat dari luar. Oleh karena itu, mari kita bahas lebih dalam perbedaan antara kubah enamel galvalume dan galvalume dekoratif agar Anda dapat menentukan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan.
1. Bahan Plat yang Digunakan
Kedua jenis kubah ini sama-sama menggunakan plat galvalume, yaitu campuran material dengan komposisi 55% aluminium, 43,5% seng, dan 1,5% silicon. Di MahkotaKubah, kami menggunakan plat dengan ketebalan 0,4mm hingga 0,5mm, bukan 0,25mm seperti yang biasa ditawarkan di pasaran. Ketebalan plat yang lebih baik memberikan kekuatan struktur yang lebih optimal serta daya tahan jangka panjang. Ini adalah aspek penting yang sering diabaikan oleh konsumen saat membandingkan harga.
Kualitas bahan yang unggul menjadi pondasi utama daya tahan kubah masjid.
2. Rangka Kubah
Baik kubah enamel maupun dekoratif menggunakan rangka dari besi hollow 20x40mm dan pipa galvanis 1,5” hingga 2”. Namun, dari hasil pengukuran kami, kubah galvalume dekoratif cenderung memiliki berat total yang lebih ringan dibandingkan versi enamel. Hal ini membuat proses pengangkatan dan instalasi di lapangan bisa lebih efisien, terutama untuk area yang sulit dijangkau.
3. Jenis Cat yang Digunakan
Inilah poin pembeda utama antara keduanya:
- Kubah enamel galvalume dilapisi dengan cat powder coating secara penuh. Jenis cat ini terkenal tahan lama, anti karat, dan memiliki warna solid yang kuat dalam waktu lama.
- Galvalume dekoratif menggunakan cat powder coating sebagai dasar, namun bagian motifnya dilukis dengan cat duco. Ini dilakukan karena motif yang detail, seperti daun atau pola geometri, lebih fleksibel dikerjakan menggunakan cat duco dibanding powder coating.
Kreativitas desain lebih luas dengan galvalume dekoratif, sementara kubah enamel menawarkan hasil warna yang lebih rata dan mengkilap.
4. Metode Pemasangan
Kubah enamel menggunakan metode paneling, dengan struktur plat berbentuk panel yang dirakit menggunakan baut roofing. Sementara itu, galvalume dekoratif dirakit dengan metode sliding, sehingga membentuk tampilan yang lebih menyatu dan tanpa sambungan mencolok. Terutama bila desain yang diinginkan berbentuk motif daun, sliding memberikan kesan yang lebih natural.
5. Plafon Kubah Masjid
- Kubah enamel biasanya sudah termasuk plafon tahan air, yang juga berfungsi sebagai pelindung dari kebocoran.
- Sebaliknya, pada galvalume dekoratif, plafon tidak termasuk dalam paket standar, namun tetap tersedia sebagai item tambahan. Banyak pelanggan MahkotaKubah menambahkan plafon ornamen kaligrafi sebagai aksen estetika masjid mereka.
6. Harga Kubah Masjid
Inilah faktor yang paling sering menjadi pertimbangan. Kubah galvalume dekoratif memiliki harga yang lebih ekonomis dibandingkan kubah enamel galvalume. Namun, ini tentu bergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.
Jika Anda mencari kubah masjid dengan nilai estetika tinggi dan biaya lebih hemat, galvalume dekoratif bisa menjadi pilihan. Namun jika Anda mengutamakan daya tahan dan kilau warna jangka panjang, kubah enamel galvalume adalah jawabannya.
Kesimpulan
Baik kubah enamel galvalume maupun galvalume dekoratif sama-sama unggul dari sisi daya tahan dan estetika. Keduanya cocok digunakan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk dataran rendah, pegunungan, hingga wilayah pesisir, berkat bahan antikarat yang digunakan.
Sebagai produsen spesialis kubah masjid, MahkotaKubah memberikan garansi warna dan garansi kebocoran, demi kenyamanan dan kepuasan para pelanggan. Informasi selengkapnya tentang kubah masjid enamel galvelume dan Galvalume dekoratif, dapat anda tanyakan di layanan gratis konsultasi kubah masjid.